Senin, 06 Oktober 2008

Wireles LAN card dapat berupa PCMCIA,ISA,USB card atau ethernet card.Biasanya PCMCIA (Personal Computer Card International Association) digunakan untuk notebook,sedangkan yang lain digunakan untuk komputer destkop.
Wireles LAN card ini berfungsi sebagai interface antara sistem operasi jaringan client dengan format interface udara ke AP.Khusus notebook yang baru (contoh centrino)maka WLAN cardnya telah built in di dalamnya,sehingga dari luarnya tidak tampak adanya WLAN card.
Ditulis dalam wireless | Tidak ada komentar »

Antena Directional
September 16, 2006
Antena directional,yaitu antena yang mempunyai pola pemancaran sinyal dengan satu arah tertentu.Antena ini idealnya digunakan sebagai penghubung antar gedung tau untuk daerah (konfigurasi Point to Point)yang mempunyai konfigurasi cakupan area yang kecil seperti pada lorong-lorong yang panjang.
Ditulis dalam Uncategorized | Tidak ada komentar »

Antena Omnidirectional
September 16, 2006
Antena omnidirectional,yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah dengan daya sama.Untuk menghasilkan cakupan area yang luas,gain dari antena omnidirectional harus memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar,dengan mengabaikan pola pemancaran ke atas dan ke bawah,sehingga antean dapat di letakan di tengah-tengah base station.Dengan demikian,keuntungan dari antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih banyak.Namun,kesulitannya adalah pada pengalokasian frequensi untuk setiap sel agar tidak terjadi interferensi.Antena jenis ini biasanya di gunakan pada lingkup yang mempunyai base station terbatas dan cenderung untuk posisi pelanggan yang melebar.
Ditulis dalam Uncategorized | Tidak ada komentar »

Access Point (AP)
September 16, 2006
Pada umunya LAN,device transceiver disebut sebagai Access point dan terhubung dengan jaringan (LAN) melalui kabel (biasanya berupa UTP).Fungsi dari access Point adalah mengirim dan menerima data,sebagai buffer data,sebagai buffer data antara wireles LAN dengan wired LAN,serta berfungsi mengkonversi sinyal frequensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel,atau di salurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frequensi radio.
Satu access point dapat melayani sejumlah user (beberapa literatur menyatakan bahwa satu access Point maksimal meng-handle sampai 30 user).Karena dengan semakin banyaknya user terhubung ke AP,maka kecepatan yang diperoleh tiap user jiga akan semakin berkurang.Bila AP di pasang lebih dari satu dan coveragre tiap AP saling overlap,maka client dapat melakukan roaming.Roaming adalah kemampuan client untuk berpindah ke tempat tanpa kehilangan koneksi dengan jaringan.
Komponen logika dari Access Point adalah SSID (service set Identifier)atau ESSID (extended Service Set IDentification)yang merupakan standar dari IEEE.Client harus menghubungkan PCMCIA cardnya ke access Point dengan SSID tertentu,supaya transfer data bisa terjadi.ESSID tertentu,supaya transfer data bisa terjadi.ESSID menjadi autentikasi standar dalam komunikasi wireles.
Ditulis dalam Uncategorized | Tidak ada komentar »

Repeater Mode
September 16, 2006
Konfigurasi repeater mode bertujuan untuk memeperbesar coverage dari suatu AP atau melakukan coverage pada lingkungan yang cukup sulit jika hanya menggunakan satu AP saja.Repeater mode dibuat dengan cara menambah AP baru yang berfungsi sebagai titik tengah (perantara) anatara client dengan AP lain yang terhubung ke wired LAN (root) dan terhubung langsung ke jaringan.Repeater ini menerima sinyal dari AP atau repeater lainnya,kemudian lakukan retransmit data-data tersebut.
Kelemahan arsitektur jaringan ini adalah tingkat throughput keluaran AP yang akan menurun drastis,mengingat fungsinya,yaitu menerima data-data yang dikirimkan melalui gelombang radio(RF) dan melakukan re-transmisi data-data tersebut pada gelombang radio yang sama,sehingga pekerjaan yang dilakukan lebih banyak dibandingkan dengan AP biasa.Pengaruh ini akan sangat terasa,jika jumlah repeater yang digunakan bertambah banyak.konfigurasi dari dua AP tersebut sama fungsinya seperti bridge SSID dan sinyalnya harus seragam.Perbedaannya terletak pada pemilihan setting AP sebagai repeater.
Ditulis dalam Uncategorized | Tidak ada komentar »

Bridge Mode
September 16, 2006
Untuk aplikasi Bridge mode,wireles LAN biasanya di gunakan untuk menghubungkan antar LAN (LAN TO LAN)yang paling terpisah.Karena jarak antar gedung tidak terlalu jauh (ratusan meter),maka Wireles LAN dapat digunakan sebagai alternatif solusi.Konfigurasi jaringan tersebut dilakukan dengan memakal dua AP (access point),satu sebagai AP dan pasangannya digunakan sebagai AP clent.
Cara setting model bridge mode sebagai berikut:
-pilih AP sebagai fungsi bridge
-Dua AP yang digunakan sebagai bridge,harus di konfigurasi dengan SSID dan channel frekuensi yang sama.
Ditulis dalam Uncategorized | Tidak ada komentar »

Perintah-perintah
September 14, 2006
1.Perintah jaringan
-ifconfig >>>akan memperlihatkan status jaringan yang sedang aktif
-netstat >>>akan menampilkan koneksi jaringan
-ping >>>digunakan untuk mencoba koneksi jaringan
-route >>>digunakan untuk melihat dan mamanipulasi tabel routing
-ftp >>>digunakan untuk memulai koneksi File Transfer Protocol
-telnet >>>perintah untuk login ke remote host
-traceroute >>>untuk memeriksa berapa lama satu paket melewati masing2 hop ke host yang di tuju
2.Perintah File Sistem
-df >>>akan melaporkan berapa banyak jumlah ruang yang masih tersisa
-fdisk >>>digunakan untuk melihat daftar tabel partisi yang ada sesuai dengan device yang ingin kita lihat
-fsck >>>digunakan untuk memeriksa dan memperbaiki file sistem
-mkdir >>>perintah untuk membuat direktori
-mke2fs >>>digunakan untuk membuat file sistem linux
-mount >>>perintah ini digunakan untuk memount device kedalam direktori linux
-unmount >>>perintah untuk meniadakan file sistem yang di mount
-showmount >>>digunakan untuk melihat device remote yang di mount seperti NFS
-ulimit >>>untuk melihat batas pemakaian “-a” “-c” “-f” “-n” “
-mkswap >>>digunakan untuk membuat area swap pada device atau file
-swapoff >>>untuk menonaktivkan device
-swapon >>>untuk mengaktifkan device
3.Macam-macam permisi
-chown >>>perintah ini di gunakan untuk mengubah kepemilikan suatu file
-chgrp >>>merubah group file
-cp >>>digunakan untuk menyalin file
-dd >>>digunakan untuk menyalin file dari standar input
-file >>>untuk mengetahui iformasi jenis file dari suatu nama file
-find >>>mencari file
-grep >>>digunakan untuk mencari string khusus pada target file atau stdin
-head >>>perintah untuk mencetak 10 baris pertama pada file yang ingin kita lihat
-less >>>untuk membaca file
-ln >>>untuk melihat link sebuah file
-more >>>untuk melihat file
-mv >>>perintah ini digunakan merubah atau memindahkan nama file 1 ke nama file 2
-rm >>>untuk menghapus file
-tail >>>perintah untuk melihat 10 baris terakhir
4.perintah proses
-ps >>>perintah untuk melihat suatu sistem yang sedang berjalan
-pstree >>>perintah untuk menampilkan proses dalam bentuk tree
-halt >>>perintah untuk menghentikan (halt) sistem
-shutdown >>>untuk mematikan
-reboot >>>hanya dengan reboot berarti sistem akan di jalankan kembali
-init >>>digunakan untuk mengganti Run Level
-kill >>>perintah ini untuk menghentikan suatu proses yang sedang berjalan
-top >>>perintah ini untuk daftar proses yang sedang aktif secara real-time
-nice >>>perintah untuk memperbaiki prioritas dan menyesuaikan penjadwalan yang sedang berlangasung
-renice >>>perintah renice akan merubah prioritas yang sedang berjalan
Ditulis dalam Uncategorized | Tidak ada komentar »

ROUTING !!!
September 14, 2006
Mengaktifkan fungsi routing:
[root@fileserver root]# echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
Membuat default routing:
[root@fileserver root]# /sbin/route add default gw 202.154.179.65
artinya:semua paket yang tidak berada dalam jaringan local akan dikirimkan ke gateway dengan IP 202.154.179.65
Membuat routing dengan target/destination berupa sebuah host:
[root@fileserver root]# route add-host 10.22.77.1/32 gw 10.22.0.1
artinya:semua paket yang menuju 10.22.77.1/32 dan tidak berada dalam jaringan local akan dikirimkan ke gateway dengan IP 10.22.0.1
Membuat routing dengan target/destination berupa sebuah network:
[root@fileserver root]# route add -net 10.0.0.0/16 gw 10.22.0.1
artinya semua paket yang menuju 10.0.0.0/16 dan tidak berada dalam jaringan local akan dikirimkan ke gateway dengan IP 10.22.0.1
Ditulis dalam Uncategorized | Tidak ada komentar »

Instalasi Baner Filter
September 14, 2006
penempatan direktori banner filter harus didalami direktori www kita.misal saya di /srv/www/htdocs.download souce banner filter di :
http://phoroggy.com/files/unix/bannerfilter-1.21.tar.gz
#wget http://phoroggy.com/files/unix/bannerfilter-1.21.tar.gz
Ekstrak souce banner filter-1.21.tar.gz :
#tar -zxvf bannerfilter-1.21.tar.gz
kemudian pindahkan hasil ekstrak bannerfilter-1.21.tar.gz ke /srv/wwww/htdocs :
#mv bannerfilter-1.21 srv/www/htdocs/bannerfilter
#cd/srv/wwww/htdocs/bannerfilter
Edit file bannerfilter.conf :
#mv bannerfilter.conf/etc
#mcedit/etc/bannerfilter.conf
contoh konfigurasi bannerfilter.conf:
DATA=’/srv/www/.htdocs/bannerfilter;
WWW=http://127.0.0.1/bannerfilter/www’
LOG=’
bannergif=’banner.gif
kemudian tambahkan
dalam /etc/squid/squid.conf
Ditulis dalam Uncategorized | Tidak ada komentar »

Instalasi Mail Server
September 14, 2006
Lakukan istalasi melalui YaST,langsung ke konfigurasi mail server,yaitu melalui menu Network Services -> Main Transfer Agent
#yast
Beri tanda cek pada pilihan manggunakan Amavis,enable virus scanning (AMa ViS).Amavis adalah antivirus yang akan memeriksa email yang dikirim dan diterima oleh komputer client anda.
Tidak lupa juga untuk memberi tanda cek pada Accept remote SMTP connections.Dengan demikian mail server anda dapat menerima permintaan relay dari komputer-komputer client.Tetapi hati-hati dengan pilihan ini,anda harus melakukan filter pada paket TCP yang mengarah ke port mail server anda yaitu 25 agar mail server anda tidak melakukan relay untuk sender yang tidak sah.
Izinkan hanya server anda dan network anda yang berhak menggunakan jasa relay mail server anda:
#iptables -A INPUT -s 127.0.0.1 -p tcp –dport 25 -j ACCEPT
#Iiptables -A INPUT -s ! 10.22.77.0/24 -P tcp –dport 25 -j DROP
Ditulis dalam Uncategorized | Tidak ada kom

0 komentar: