Frame Relay adalah protokol WAN yang bekerja pada pada data link layer OSI. Frame Relay termasuk dalam kategori teknologi packet-switched. Pada jaringan packet switched, end satation dimungkinkan untuk men-share media jaringan dan bandwidth yang tersedia. Teknik-teknik berikut digunakan pada teknologi packet-switched:
• Paket dengan panjang variabel/berubah-ubah
• Statistical multiplexing
Panjang paket yang berubah-ubah digunakan untuk memperoleh transfer data yang lebih efisien dan fleksibel.
Statistical multiplexing memungkinkan penggunaan bandwidth yang lebih efisien dan fleksibel. Pada statistical multiplexing tiap masukan multiplexer diberikan time slot yang dinamik yang hanya digunakan jika masukan tersebut memiliki data yang akan dikirim. Dengan prinsip ini bandwidth link pada keluaran multiplexer tidak terbuang sia-sia untuk menyiapkan time slot yang tidak berisi data jika masukan tidak memiliki data untuk di kirim.
Komponen Utama Frame Relay
Frame Relay umumnya dapat mendukung kecepatan transmisi data dari 32 kbps sampai 2 Mbps. Perangakat yang terhubung dengan WAN Frame Relay dapat dibagi menjadi dua katagori yaitu :
• Data terminal equipment (DTE)
• Data circuit-terminating equipment (DCE)
DTE adalah perangkat terminating untuk jaringan tertentu, dan biasanaya diletakkan pada sisi/bangunan pelanggan. Contoh perangkat ini antara lain terminal, personal computer, router, dan bridge.
DCE adalah perangkat internetworking yang dimiliki oleh penyedia jaringan Frame Relay yang berfungsi untuk menyediakan fungsi clocking dan switching pada jaringan, yang secara aktual perangkat ini bertugas untuk mentransmisikan data pada WAN. Pada umumnya perangkat ini berupa packet switch.
Frame Relay Virtual Circuit
Frame Relay menyediakan komunikasi connection-oriented pada layer data link. Ini berarti adanya suatu komunikasi antar tiap pasang perangkat yang telah didefinisikan terlebih dahulu, dan hubungan ini terselenggara karena adanya pengidentifikasi hubungan (connection identifier). Layanan ini dimplementasikan dengan menggunakan Frame Relay virtual circuit, yaitu suatu hubungan logical antara dua perangkat DTE yang melintasi Frame Relay Packet-Switch Network (PSN). Frame Relay virtual circuit dapat berupa Permanent Virtual Circuit (PVC), atau Switched Virtual Circuit (SVC).
Sejumlah virtual circuit dapat dimultipleks ke dalam satu phisical circuit (saluran fisik), dan tiap virtual circuit dapat melewati beberapa perangkat DCE (switch) pada Frame Relay PSN. DLCI digunakan untuk membedakan tiap virtual circuit sepanjang jaringan Frame Relay. Setiap frame yang memasukui node Frame Relay ditransmisikan ke node tujuan berdasarkan nomor DLCI nya.
Mekanisme Transmisi pada Frame Relay
Frame Relay umumnya diimplementasikan pada media jaringan yang handal (reliable), sehingga mekanisme penjaminan/pengontrolan keutuhan data tidak dibebankan pada jaringan. Mekanisme ini dilakukan pada protokol di layer yang lebih tinggi. Switch-switch jaringan Frame Relay hanya melakukan error detection tanpa melakukan error recovery, dengan demikian akan mempercepat waktu pemerosesan di tiap switch. Secara garis besar proses yang dilakukan tiap switch Frame Relay digambarkan pada diagram alir dibawah ini.
Lamanya waktu pemerosesan di tiap switch tergantung pada kemampuan switch frame relay yang digunakan oleh provider frame relay di jaringannya. Waktu pemerosessan ini umumnya sangat rendah sekali yaitu dalam orde mikro detik.
• Paket dengan panjang variabel/berubah-ubah
• Statistical multiplexing
Panjang paket yang berubah-ubah digunakan untuk memperoleh transfer data yang lebih efisien dan fleksibel.
Statistical multiplexing memungkinkan penggunaan bandwidth yang lebih efisien dan fleksibel. Pada statistical multiplexing tiap masukan multiplexer diberikan time slot yang dinamik yang hanya digunakan jika masukan tersebut memiliki data yang akan dikirim. Dengan prinsip ini bandwidth link pada keluaran multiplexer tidak terbuang sia-sia untuk menyiapkan time slot yang tidak berisi data jika masukan tidak memiliki data untuk di kirim.
Komponen Utama Frame Relay
Frame Relay umumnya dapat mendukung kecepatan transmisi data dari 32 kbps sampai 2 Mbps. Perangakat yang terhubung dengan WAN Frame Relay dapat dibagi menjadi dua katagori yaitu :
• Data terminal equipment (DTE)
• Data circuit-terminating equipment (DCE)
DTE adalah perangkat terminating untuk jaringan tertentu, dan biasanaya diletakkan pada sisi/bangunan pelanggan. Contoh perangkat ini antara lain terminal, personal computer, router, dan bridge.
DCE adalah perangkat internetworking yang dimiliki oleh penyedia jaringan Frame Relay yang berfungsi untuk menyediakan fungsi clocking dan switching pada jaringan, yang secara aktual perangkat ini bertugas untuk mentransmisikan data pada WAN. Pada umumnya perangkat ini berupa packet switch.
Frame Relay Virtual Circuit
Frame Relay menyediakan komunikasi connection-oriented pada layer data link. Ini berarti adanya suatu komunikasi antar tiap pasang perangkat yang telah didefinisikan terlebih dahulu, dan hubungan ini terselenggara karena adanya pengidentifikasi hubungan (connection identifier). Layanan ini dimplementasikan dengan menggunakan Frame Relay virtual circuit, yaitu suatu hubungan logical antara dua perangkat DTE yang melintasi Frame Relay Packet-Switch Network (PSN). Frame Relay virtual circuit dapat berupa Permanent Virtual Circuit (PVC), atau Switched Virtual Circuit (SVC).
Sejumlah virtual circuit dapat dimultipleks ke dalam satu phisical circuit (saluran fisik), dan tiap virtual circuit dapat melewati beberapa perangkat DCE (switch) pada Frame Relay PSN. DLCI digunakan untuk membedakan tiap virtual circuit sepanjang jaringan Frame Relay. Setiap frame yang memasukui node Frame Relay ditransmisikan ke node tujuan berdasarkan nomor DLCI nya.
Mekanisme Transmisi pada Frame Relay
Frame Relay umumnya diimplementasikan pada media jaringan yang handal (reliable), sehingga mekanisme penjaminan/pengontrolan keutuhan data tidak dibebankan pada jaringan. Mekanisme ini dilakukan pada protokol di layer yang lebih tinggi. Switch-switch jaringan Frame Relay hanya melakukan error detection tanpa melakukan error recovery, dengan demikian akan mempercepat waktu pemerosesan di tiap switch. Secara garis besar proses yang dilakukan tiap switch Frame Relay digambarkan pada diagram alir dibawah ini.
Lamanya waktu pemerosesan di tiap switch tergantung pada kemampuan switch frame relay yang digunakan oleh provider frame relay di jaringannya. Waktu pemerosessan ini umumnya sangat rendah sekali yaitu dalam orde mikro detik.
0 komentar:
Posting Komentar